PORDA DIY XVI RESMI DI UNDUR TAHUN DEPAN BULAN SEPTEMBER MENDATANG

(Koni Kota) 2/5/20, Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY XVI-2021 yang sedianya akan berlangsung bulan September 2021 akhirnya ditunda dan pelaksanaannya mundur menjadi bulan September 2022. Ketetapan ini didapat usai Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY menggelar rapat dengan seluruh KONI kabupaten/kota se-DIY, Kamis 30/4 lalu.

Ketua Umum (Ketum) KONI  DIY, Prof Dr Djoko  Pekik Irianto,Mkes,AIFO, usai menggelar ratap mengatakan,  setelah dibahas secara bersama sama dengan KONI Kabupaten/Kota se-DIY, akhirnya disepakati bahwa Porda XVI DIY akan mundur pelaksanaannya. "Akhirnya mundur ke tahun 2022. Jika awalnya September 2021, jadi  ke September 2022 dan tetap di Slaman, " ujarnya.

Atas kesepakatan tersebut, Djoko Pekik mengatakan, semua daerah menyetujuinya karena mereka juga mempertimbangkan faktor ketersediaan anggaran jika nantinya Porda DIY  tetap akan dilaksanakan pada tahun 2021. Pasalnya, untuk biaya pemberangkatan kotingen Porda, pemusatan latihan hingga anggaran untuk  setiap daerah juga membutuhkan dana tidak sedikit.

Pada hal tahun 2021 , setiap daerah juga belum bisa memprediksi kondisi anggaran keuangan mereka setelah harus menanggulangi pandemi virus Korina (Covid-19) pada 2020 ini. Semua daerah tidak masalah dan menyetujui keputusan diundurnya Porda DIY ini. Ini juga membuat mereka bisa lebih longgar untuk mempersiapkan diri.

Lebih lanjud Djoki Pekik menjelaskan keputusan untuk menunda pelaksanaan Porda hingga September 2022 ini sebenarnya memiliki empat alasan utama. Pertama , karena pandemi Covid-19 yang belum pasti kapan akan berakhir dan Pekan Olahraga Nasional (PON) juga diundur ke 2021, kedua terkait keberadaan  event berjenjang, dimana semestinya sebelun Porda harus digelar Porkab, ketiga padatnya pelaksanaan event olahraga pada 2021 dan keempat faktor  tersediaan anggaran.

Keempat fakor tersebut mempengaruhi beberapa  rencana jadwa Porda yang telah disusun KONI DIY pasca diundurnya Pon Papua. Seperti, jika Porda digelar tetap pada september 2021, maka terlalu dekat dengan Pon  Oktober yang memhuat atlet akan reskan cedera. Sedangkan jika Porda diajukan ke Januari atau Februari 2021, maka APBD pasti belun turun.

Jadwal lainya jika Porda digelar maret atau april 2021 akan berbenturan dengan puasa Romadan.

Untuk Mei, Juni dan Juli 2021 selain berbarengan dengan olimpiade dan Popnas, juga  dikhawatirkan anggaran daerah belum maksimal karena masih fokus pada  Covid-19. Alternatif terakhir. Porda digelar Desember 2021, namun opsi ini berdekatan dengan SEA GAMES.

Sekda Pemda DIY; Drs K Baskara Aji juga mendukung diundurnya Porda DIY ke 2022. Aji juga telah memiliki gambaran periodisasi pelaksanaan Porda selanjutnya dimana Porda selanjtnya dimana Porda itu diselenggarakan satu tahun setelah Pon  serta 1 tahun sebelum Pon. Jadi kalau Pon itu digelar 2021 , maka  Porda dan Peparda setahun setelahnya yakju 2022. 

Penundaan tersebut telah disepakati oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) DIY bersama Koni Kabupaten/Kota se-DIY kami sepakat bulat untuk ditunda dan mundur dengan tuan rumah Kabupaten Sleman , ujar Ketua Umum (Ketum), Kini DIY Djoko Pekik Irianto.

Beberapa hal menjadi dasar pertimbangan  atas ditundanya Porda ini. Terutama dengan adanya perubahan jadwal gelaran Pekan Olahraga Nasional (Pon)  XX Papua karena pandemi virus korona (Covid-19) menjadi Oktober 2022.

Selain itu, adanya event berjenjang yang semestinya  berurutan dari Pekan Olahraga Kabupaten/Kota (Porkab/Porkot), Porda, Sea Games, dan seterusnya. Mengingat Pora dilaksanakan sebelun Pon sebagai salah satu tahap evaluasi pemusatan latihan daerah (Puslatda) Pon untuk mencapai puncak prestasi Pon.

Pertimbangan lainnya yakni terkaitnya padatnya jadwal event olahraga pada 2021. Seperti padat April-Mei 2021 Ramadhan lalu pada April 2021 K

Musyawarah Daerah (Musda) Koni DIY ,;Piala Dunia Sepak Bola U-20, Juni 2021  Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), Asean School Games (Asg), Pada bulan Juli 2021; olimpiade, Pekan Olahraga  Wartawan  Nasional  (Porwanas),  Januari hingga Oktober 2021 Pon XX Papua dan Nopember 2021 event Sea Games di Vietnam.

Di sisii lain juga soal ketersediaan anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) di DIY maupun Pemeritah Kabupaten/Kota (Pemkab/Pemkot) di DIY maupun . Nah atas pertimbangan tersebut, Koni DIY mencari berbagai alternatif waktu pelaksanaan Porda XVI. Sehingga 2022 menjadi kesepakatan bersama digelarnya ajang dua tahunan tersebut.

Terkait penundaan. sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari sekretaris Daerah (Sekda) Pemda DIY Kadarmanta Baskara Aji dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY sekaligus Pelaksanaan Tugas (PIT) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Bambang Wisno Handoyo.

Ketum Koni Sleman Pramana menyebut tahun 2021 setiap daerah dipastikan akan lebih memperhatikan pemulihan ekonomi. Termasuk Sleman yang akan menjadi tuan rumah Porda XVI . Karena itu  pihaknya sepakat Porda XVI sebaiknya digelar pada bulan September 2022. Dengan adanya putusan oenundaan . Koni Sleman akan segera menyampaikannya je pada Pemkab Sleman  akan segera menyampaikan ke pada Pemkab sleman dan pengurus Kabupaten (Penfkab) cabang olahraga (Pengkab) di Sleman.

dok. humas dan media koni kota jogja.