KONI Kota Yogyakarta

(KONI KOTA), 4/6/20, Kegagalan meraih gelar juara umum pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV-2019 akan coba ditebus KONI KOTA YOGYA  pada gelaran  yang sama tahun 2022 di Sleman. Langkah awal dengan menyiapkan strategi guna meraup medali emas sebanyak-banyaknya. 

Kepengurusan baru di bawah  komando Ketua Umum Aji Karnanto, SE,MM, KONI Kota Yogya mulai melakukan pemetaan kekuatan yang dimiliki dan kekurangan yang dimiliki dan kekurangan  yang terdeteksi menjadi titik lemah pada Porda lalu.

Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Kota Yogyakarta, Danardono, SPd, MOr, Kamis (4/6-20) mengatakan dari hasil evaluasi awal yang dilakukan usai Porda lalu, kegagalan meraih juara umum karena  cabang Olahraga (cabor) perorangan kurang maksimal. Hal itu membuat prestasi cukup  apik di beberapa cabor beregu yang berhasil diraih, tak mampu mengangkat hasil akhir perolehan medali emas.

Kemarin itu, hasil positif Kota Yogya banyak diraih dari cabor beregu, seperti sepakbola, basket dan lain-lain. Ke-depan kami akan dorong cabor-cabor perorangan untuk meraih hasil yang lebih baik,"ujarnya.

Sejumlah cabor perorangan yang dinilai bisa dimaksimalkan di antaranya renang, atletik, senam, dasan hingga cabor-cabor olahraga beladiri. Dari sejumlah cabor tersebut, renang dan atletik akan didorong agar  bisa menjadi penyumbang emas lebih banyak. Pasalnya, dua cabor perorangan ini menyediakan jumlah medali emas terbanyak dan seorang atlet bisa meraih lebih dari dua medali emas sekaligus.

Dua cabor ini sangat penting untuk  dimaksimalkan, karena bisa menyumbang medali emas yang banyak. Jadi akan kami fokuskan dan maksimalkan di sana, baik itu pola latihan, pelatih hingga atlet, "terangnya.

Dengan diundurnya PORDA DIY XVI 2022 dinilai menjadi keuntungan guna mempersiapkan atlet. Selain membina atlet, kalu memang dibutuhkan mencari atlet, kami akan cari dan akan kami selesaikan proses mutasinya agar siap tampil di Porda yang akan datang, " pungkasnya.

dok. Humas dan Media Koni Kota Yogyakarta.