KONI KOTA YOGYA SIAP PEMBIBITAN ATLET DORONG POTENSI KKO

(KONI KOTA), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Kota Yogya siap untuk mendorong potensi dari kelas khusus olahraga (KKO) demi memaksimalkan program pembibitan atlet-atlet muda. Dengan keberadaan KKO yang dinilai memiliki peran strategis dalam pengembangan potensi atlet muda, induk organisasi olahraga di Yogya ini siap berdiskusi dengan intansi terkait.

Ketua Umum (Ketum), Koni Kota Yogya, Aji Karnanto, SE, MM , selasa (7/7), mengatakan keberadaan KKO dalam pembinaan dan pembibitan atlet muda saat ini memang penting, Pasalnya dengan adanya KKO,  maka atlet-atlet  muda usia memiliki tempat  khusus  untuk dibina secara maksimal karena mendapat dukungan maksimal dalam pengembangannya.

Untuk itu dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) beberapa waktu lalu, sejumlah cabang olahraga (cabor) justru meminta  KONI Kota Yogya untuk bisa memfasilitasi atlet-atletnya masuk dalam sekolah yang memiliki KKO. "Kemarin saat pendaftaran, banyak juga yang mengeluh ke kami, karena gagal masuk KKO di Kota Yogya. Ya ini jadi  masukan bagi kami untuk kami teruskan ke instasi terkait nantinya," terang Aji.

Lebih lanjut Aji mengatakan ke beradaan KKO memang menhadi pilihan  bagi siswa-siswa yang memiliki prestasi olahraga dalam melanjutkan pendidikan dan melanjutkan  pengembangan kemampun olahraganya. Hanya saja , untuk  Kota Yogya, keberadaan KKO masih sangat terbatas  karena hanya ada di SMPN 13 dan SMAN 4.

Dengan jumlah yang sangat terbatas ini, maka peluang untuk menampung dan mengembangkan atlet-atlet muda pontensi yang telah memiliki modal prestasi dari kota Yogya jelas tidak dapat maksimal.

Untuk itulah pihaknya ke depan ingin sekali membahas persoalan ini dengan intansi intansi terkait agar mendapatkan solusi terbaik.

Baginya keberadaan KKO di Kota Yogya yang saat ini hanya ada di SMPN 13 dan SMAN 4, dinilai sangat jauh dari harapan dan kebutuhan untuk bisa mendukung proses pembinaan atlet muda. Terlebih, sebagai  daerah yang mengawali keberadaan progran KKO. Kota Yogya justru tertinggal.

dok. humas dan media Koni Kota Yogya.