PGI Yogyakarta Optimistis Atas Hasil Kejurda

UMBULOHARJO (KOTA YOGYA) – Hasil raihan 2 medali perunggu di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Golf DIY 2021 disambut optimistis oleh Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Golf Indonesia (PGI) Kota Yogyakarta. Capaian di Kejurda kemarin dijadikan modal untuk mempertahankan gelar juara umum di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI DIY 2022 mendatang.

Dua medali perunggu yang sukses diraih tim golf Kota Yogyakarta di Kejurda Golf DIY 2021 lalu dipersembahkan oleh Eddy Susanto pada kelompok putra dan Lilis Hawati untuk kelompok putri. Eddy merebut perunggu usai mencatatkan total 157 pukulan (73 pukulan hari pertama dan 84 pukulan di hari kedua), sedangkan Lilis mencatatkan total 194 pukulan (97 dan 97).

Hasil dalam ajang di yang berlangsung di Merapi Golf, Rabu dan Kamis (2-3/6/2021) tersebut, menurut Ketua Pengkot PGI Yogyakarta, M Syalthut Aridloi bukan gambaran kekuatan tim Yogyakarta sesungguhnya. Pasalnya di kejuaraan tersebut, ada beberapa pemain andalan Kota Yogyakarta yang absen sehingga hasil yang didapat adalah 2 medali perunggu.

Atlet andalan Kota Yogyakarta yang absen di ajang tersebut yakni, Kintan Putri Rais yang tengah berada di luar daerah. “Memang kemarin kami tidak bisa maksimal dan raihan 2 medali perunggu itu sudah kami prediksi saat hari kedua pelaksanaan kejuaraan. Tapi kalau untuk Porda DIY mendatang, kami tetap optimistis bisa menjadi yang terbaik,” terangnya.

Dijelaskan Syalthut, Kintan selama ini memang menjadi andalan Kota Yogyakarta untuk meraih medali emas di ajang Porda DIY. Bahkan pada Porda XV DIY 2019 lalu, tim golf Kota Yogyakarta sukses menjadi juara umum setelah berhasil merebut 4 medali emas dari 7 medali emas yang diperebutkan berkat andil Kintan yang turun di empat nomor berbeda.

Optimisme dari Syalthut terkait peluang Kintan di ajangt Porda DIY mendatang tak lepas dari hasil yang diraih atlet-atlet putri dari daerah lainnya. Menurutnya, untuk kelompok putri, para pegolf yang tampil secara kualitas teknik, masih berada dibawah kemampuan Kintan. “Kalau yang putri, dari atlet-atlet yang turun ini, kami lihat masih berada di bawah Kintan,” tegasnya.

Dengan kondisi tersebut, Syalthut kedepan akan mulai fokus untuk mempersiapkan lebih maksimal untuk kelompok putra. Di kelompok ini, pada Kejurda lalu sebenarnya tim golf Kota Yogyakarta sempat memiliki peluang untuk meraih hasil maksimal setelah atlet andalannya, Eddy Susanto memimpin klasemen di hari pertama.

Sayang, di hari kedua, hasil yang diraih Eddy kurang maksimal sehingga harus puas di posisi ketiga setelah disalip pegolf Sleman dan Kulonprogo yang meraih emas dan perak. “Mungkin kemarin Pak Eddy yang usianya cukup senior, kalah secara fisik dibanding atlet dari Sleman. Meski sempat unggul di hari pertama, tapi karena mungkin di hari kedua mengalami penurunan stamina jadi akhirnya dikejar lawan,” ujarnya.

Selain akan mengandalkan Kintan di sektor putri dan Eddy Susanto di sektor putra, Syalthut mengatakan, pihaknya juga memiliki pegolf-pegolf lain yang akan coba dipromosikan di Porda mendatang. Salah satunya adalah pegolf muda Ryan Jovan yang beberapa kali meraih prestasi di turnamen nasional.

“Memang yang kami andalkan sementara ini di kelompok putri, namun kami juga akan berusaha keras untuk bisa meraih prestasi di kelompok putra. Kemarin saat main berpasangan, kami turunkan Pak Eddy dengan Ryan, semoga besok saat kami turunkan lagi bisa meraih hasil terbaik di Porda mendatang,” tandasnya.

 

Dokumentasi Bidang Media dan Humas KONI Kota Yogyakarta