KONI dan Disdikpora Bahas Sistem Informasi Olahraga

UMBULHARJO (KONI YOGYA) – Keberadaan sistem informasi olahraga dinilai sangat penting dalam upaya untuk melakukan pembinaan secara maksimal di Kota Yogyakarta. Untuk itulah, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Yogyakarta dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta kembali menggelar pertemuan untuk melakukan validasi data.

 

Dalam pertemuan yang berlangsung secara virtual, Kamis (22/7/2021) tersebut, kedua instansi sepakat untuk menjadikan sistem informasi olahraga sebagai dasar untuk menyiapkan program kerja dan kebijakan dalam pembinaan kepada semua cabang olahraga (cabor). Untuk itu diharapkan semua Pengurus Kota (Pengkot) cabor bisa memberikan data-data yang dibutuhkan untuk kebutuhan ini.

 

“Tujuan Disdikpora bagus, karena kebutuhan data di sistem informasi olahraga ini akan menjangkau atlet usia dini yang nantinya juga bisa disinergikan programnya dengan sekolah-sekolah yang ada di Kota Yogyakarta,” terang Sekretaris Umum (Sekum) KONI Kota Yogyakarta, Iriantoko Cahyo Dumadi BSc.

 

Demi mendukung program yang dinilai sangat membantu dalam perencanaan pembinaan berkelanjutan olahraga di Kota Yogyakarta ini, KONI Kota Yogyakarta berharap semua cabor dapat bekerjasama untuk bisa memberikan data-data yang dibutuhkan oleh Disdikpora. “Apabila kebutuhan datanya sama dengan yang diberikan ke KONI, nanti KONI akan menyampaikannya ke Disdikpora,” jelasnya.

 

Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga (Pora) Disdikpora Kota Yogyakatya, Agus Trimadi SIP MAcc mengatakan, sistem informasi olahraga ini ditujukan untuk menyiapkan program kerja yang akan disusun. Untuk itulah, pihaknya berkoordinasi dengan KONI sebagai induk organisasi untuk mendapatkan data-datanya.

 

Data-data tersebut lanjut Agus Trimadi akan dijadikan data awal untuk penyusunan program kerja yang akan disusun guna melakukan pembinaan olahraga di Kota Yogyakarta. Data-data yang diharapkan bisa dimiliki dari cabor-cabor tersebut diantaranya adalah alamat kesekretariatan, atlat-atlet, hingga sarana dan prasarana di masing-masing cabor.

 

Nantinya, berdasar data-data tersebut Disdikpora bisa menyusun program kerja untuk pembinaan atlet-atlet di Kota Yogyakarta secara spesifik kedepannya. Termasuk untuk mendukung pencapaian target prestasi di ajang multi event di DIY. Seperti ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY atau Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) DIY.

 

Untuk memasang target capaian prestasi di kedua ajang tersebut, sudah seyogianya data olahraga di Kota Yogyakarta dimiliki terlebih dahulu. “Pencanangan target di ajang multi event jelas terlebih dahulu diawali dengan data yang dimiliki kontingen kita dulu agar bisa dibandingkan dengan daerah lain. Untuk itulah kami membutuhkan data tersebut,” jelasnya.

 

Selain untuk mempersiapkan program yang akan disiapkan untuk pembinaan atlet di Kota Yogyakarta, data-data tersebut juga bisa dijadikan acuan untuk melakukan verifikasi data prestasi atlet yang mengajukan tambahan nilai saat akan masuk sekolah. “Selama ini kami verifikasinya melalui manual, nah kalau sudah ada datanya, mungkin verifikasi bisa lebih mudah dan faktual,” tandasnya.

 

Hanya saja, dari total 48 cabor yang ada, saat ini data yang sudah masuk baru tercatat 23 cabor, sehingga diharapkan dukungan dari KONI Kota Yogyakarta dapat membantu untuk mempercepat penyusunan data tersebut. Guna memaksimalkan upaya penggalian data tersebut, pertemuan lanjutan akan digelar pada tanggal 26 Juli mendatang dengan mengundang perwakilan Pengkot Cabor.

 

Dokumentasi Bidang Media dan Humas KONI Kota Yogya