KONI Kota Yogyakarta

SEMARANG (KONI YOGYA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Yogyakarta menggelar kunjungan ke KONI Kota Semarang untuk melakukan studi komparasi terkait program kerja yang selama ini telah dilaksanakan. Kegiatan ini dilakukan demi menunjang penyusunan program kerja di tahun 2022 mendatang.

Ketua Umum (Ketum) KONI Kota Yogyakarta, Aji Karnanto SE MM di sela-sela kegiatan yang berlangsung Selasa (14/12/2021) mengatakan, kegiatan ini ditujukan untuk melakukana pemetaan program kerja yang akan disiapkan pada kepengurusan mendatang. Pasalnya, dalam waktu dekat KONI Kota Yogyakarta akan menggelar Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot).

Dalam Musorkot tersebut, nantinya akan ada kegiatan untuk melakukan penyusunan program kerja yang akan disiapkan untuk periode mendatang, termasuk di tahun 2022. “Kami ingin menyiapkan gambaran rencana program kerja yang akan dijalankan pada tahun 2022 mendatang. Karenanya, kami ingin menyiapkan rencana program dengan menggali program daerah lain, seperti di Semarang ini,” tegasnya.

Pada kunjungan tersebut, beberapa permasalahan yang selama ini muncul dan program kerja kerja dari KONI Semarang yang belum diterapkan di KONI Kota Yogyakarta, dibahas bersama. Beberapa hal tersebut diantaranya, pembagian anggaran, mekanisme distribusi bantuan ke cabor dan pelaporan penggunaan dananya, masalah proses mutasi atlet hingga masalah pertanggungjawaban anggaran.

Sementara itu dari perwakilan KONI Kota Semarang yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum I, Drs Heru Supriyono MPd menjelaskan, untuk kebijakan anggaran dana hibah di KONI Kota Semarang mengalokasikan 75-80 persennya untuk bidang pembinaan dan prestasi. Untuk alokasi anggaran di masing-masing cabor, KONI Kota Semarang juga mengkolaborasikan usulan dari cabor dan kondisi real.

Selain mengandalkan dana dari pemerintah melalui hibah, KONI Kota Semarang juga mulai menggandeng pihak swasta dan stake holder lainnya untuk bisa ikut andil dalam program pembinaan olahraga di wilayahnya. “Kami pakai pola Terpadu, artinya keterpaduan antara top down

dengan bottom-up

perihal rasionalisasi anggaran yang didapat KONI Kota Semarang,” tegasnya.